Sunday, October 3, 2010

Darah Garuda (Merah Putih II) 2010

Darah Garuda atau Merah Putih II dipersembahkan oleh PT Media Desa Indonesia dan diproduksi oleh Margate House Films adalah film kedua dari Trilogi Merah Putih yang disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn. Film yang dibintangi Donny Alamsyah, T. Rifnu Wikana, Lukman Sardi dan Darius Sinathryaini ini  menyajikan adegan penuh laga yang mengambil latar saat perang kemerdekaan sekitar tahun 1947.  Dikisahkan bahwa Kapten Amir, Letnan Tomas, Letnan Marius dan Letnan Dayan adalah pejuang-pejuang muda yang tergabung dalam pasukan khusus Jenderal Soedirman, mereka mendapatkan tugas yang sangat rahasia yaitu menghancurkan lapangan udara milik pasukan Belanda. Bersama mereka turut serta juga dalam misi tersebut Sersan Yanto, Prajurit Budi serta seorang prajurit wanita bernama Senja.
Saat perjalanan dalam misi, mereka dihadang oleh pasukan Belanda yang dipimpin oleh Mayor Van Gartner. Hal tersebut dikarenakan misi mereka telah dibocorkan oleh mata-mata Belanda yang berada diantara pasukan Amir dan kawan-kawan. Pertempuran tersebut hampir menewaskan seluruh pasukan Amir dan hanya tersisa 6 orang antara lain Kapten Amir, Letnan Tomas, Letnan Marius, Letnan Dayan, Sersan Yanto dan Prajurit Budi. Letnan Dayan hidup walau terluka parah namun dia menjadi tawanan pasukan Belanda. Mereka yang masih tersisa tetap berniat melanjutkan misi dan membebaskan kawan mereka, untuk mengelabui Belanda Sersan Yanto meneruskan perjalanan dengan mengendarai mobil sedangkan lainnya meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Taktik tersebut berhasil, pasukan Belanda mengejar Sersan Yanto dan membiarkan Kapten Amir dkk. Namun Kapten Amir ditangkap oleh Kelompok pemberontak Tentara Islam Indonesia yang ingin membentuk Negara Islam Indonesia. Pada akhirnya Kapten Amir dan kawan-kawan dibebaskan oleh sang pemompin pemberontak dengan syarat mereka harus mau meledakkan markas besar Belanda dengan Bom rampasan Tentara Islam Indonesia dari Pasukan Belanda.
Dalam penawanan Pasukan Belanda, Letnan Dayan mengetahui bahwa yang selama ini mengkhianati mereka adalah Sersan Yanto. Meskipun disiksa dia tetap bungkam hingga lidahnya dipotong kemudian dibuang ke hutan. Letnan Dayan ditolong dan dirawat oleh seorang pelacur bernama Lastri. Karena pasukan Belanda mengetahui misi Kapten Amir yang telah dibocorkan oleh Sersan Yanto, maka mereka memperbanyak penjagaan di lapangan udara. Akibatnya penjagaan di Markas Besar Belanda berkurang sehingga memudahkan Kapten Amir dkk meledakkan Markas Besar Belanda dengan bom yang diberikan oleh Tentara Islam Indonesia. Mengetahui markasnya diledakkan pasukan Belanda pun kembali ke markas mereka. kesempatan ini digunakan Kapten Amir dkk untuk menghancurkan lapangan udara milik pasukan Belanda. Di tempat ini Kapten Amir berhasil memasang bom waktu dan mereka berhasil kabur  dengan pesawat yang diterbangkan Kapten Marius sebelum bom tersebut meledak menghancurkan tersebut. Sukseslah misi para pejuang muda kita... MERDEKA...!

Lihat movie trailer



1 comment: