Bagi yang suka baca Manga atau komik luar negeri lainnya tidak ada salahnya untuk mencoba membaca dan menikmati komik2 lokalan, produk dalam negeri dan karya anak bangsa. Pada tahun 1969 silam pernah diterbitkan serial Gundala Perhitungan di Planet Covox karangan Hasmi. Namun kebanyakan komik-komik klasik Indonesia sendiri sudah OOP (out of print) alias tidak diterbitkan lagi. Putusnya sejarah menjadikan perkembangan komik lokal kita bak kepala tanpa leher. Ia gagal menjadi mata rantai produksi massa namun bergeliat ditandai dengan tumbuhnya pelbagai komunitas komik underground di berbagai tempat. Apakah perkembangan komik lokal gagal memikat masyarakatnya sendiri untuk kembali mencintai komik ataukah memang komik dari luar negeri yang lebih disukai...
Kobongan (Komik Bebas Boongan) bagi penulis sendiri dirasa jauh dari angan untuk bisa membantu kebangkitan komik2 lokal yang lebih serius dalam penokohan dan ceritanya. Kobongan sendiri berisi kumpulan beberapa komik pendek dengan cerita yang super fiktif dan sering ngawur. Tokoh yang ada pada edisi awalnya memang bukan tokoh yang orisinil alias jiplakan dari tokoh2 superhero dan animasi yang sudah ada (karena pengarangnya g bisa nggambar he...) namun untuk ceritanya akan dilatarbelakangi kehidupan sosial budaaya masyarakat negeri kita sendiri. Pengarang juga minta maaf jika perwatakan tokohnya jadi semrawut atau tidak sesuai dengan aslinya. Disadari sangat jauh sekali komik ini dari kesempurnaan karena ini pertama kalinya pengarang membuat sebuah komik. Semoga Kobongan ini bisa diminati, terima kasih.
No comments:
Post a Comment