Ingin kutuliskan segala yang kutahu tentangmu, tapi penaku pun tak mampu kugetarkan. Tatapan matamu tak mampu kulukiskan dengan lambang dan simbol yang dibuat oleh tangan kotor manusia. Rasa ini hanya bisa diceritakan melalui bisikan angin dan irama kepakan sayap burung yang mencoba membelah awan putih diangkasa.
Cobalah kau masuki kuil hatiku. Disana akan kautemukan Keindahan yang mencoba tersenyum pahit. Pun Apollo berhenti melontarkan nada-nada indah dari lira-nya. Pohon-pohon kebahagiaan tertunduk karena tertutup dengan salju kerinduan yang bertumpuk. Pun dinginnya membekukan aliran kasih.
Dekaplah aku Kekasihku, sandarkan aku di dadamu, dan hangatkan aku dengan kecupan bibirmu yang mungil. Biarlah pelita cintamu melepaskan anak panah cahaya ke seluruh sudut hatiku yang gelap. Buat para Cupid bermain dengan gembira dan Apollo bernyanyi kembali dengan indah. Cairkan salju 'tuk hidupkan kembali pohon kebahagiaan melalui tetes-tetesnya. Biarkan ia warnai taman kalbu dengan harum bunganya. Biarlah semua sungai kasih menuju samudera kedamaian hati bersama denganmu disampingku, Kekasih.
~galih~
16-08-03
10:45
~galih~
16-08-03
10:45
No comments:
Post a Comment